SEOUL - Setelah jeda selama enam tahun, Better Work Programme mengadakan sebuah forum pada tanggal 8 Mei 2024 untuk melibatkan kembali para perantara utama dalam industri garmen. Acara ini bertujuan untuk memperkuat hubungan dengan vendor, agen, produsen grup, dan pemegang lisensi, menekankan peran penting mereka dalam mempromosikan rantai pasokan yang beretika dan kompetitif secara global.
Program Better Work, sebuah kemitraan ILO/IFC, telah lama menyadari dampak signifikan dari perantara di sektor garmen. Investasi dan kepemilikan pabrik Korea yang luas di beberapa Program Negara-negara Better Work, khususnya di Indonesia di mana sekitar 80% pabrik garmen dalam program ini merupakan investasi Korea atau memiliki kemitraan dengan perantara Korea, membuat keterlibatan ini menjadi sangat penting. Forum di Seoul berfungsi sebagai platform yang ideal untuk memperbaharui hubungan ini. Arron Goldman, Senior Programme and Operations Officer dari Better Work Indonesia memberikan sambutan kepada para peserta dalam sambutannya:
"Kami hadir di sini karena pekerjaan yang Anda semua lakukan di sektor garmen - terutama di Indonesia - sangat berdampak. Jadi, kami menjadikannya sebagai prioritas strategis untuk bertemu dengan Anda tahun ini, secara langsung. Enam tahun adalah waktu yang terlalu lama untuk ditunda, dan kami berharap dapat menghidupkan kembali hubungan ini sehingga dapat saling menguntungkan bagi kedua belah pihak."
Goldman menambahkan bahwa Better Work terus bekerja di lapangan untuk mendukung pabrik dan konstituen (pemerintah, asosiasi pengusaha, dan serikat pekerja) serta menyelaraskan prioritas merek dan peritel. "Peran perantara dalam memastikan kepatuhan dan keberlanjutan sangat penting, karena mereka mengawasi kemajuan pabrik, dan mereka juga berkomunikasi dengan merek untuk saling memahami kebutuhan yang lebih baik," kata Goldman.
Diselenggarakan oleh Kukdong Corporation, forum ini menarik lebih dari 30 peserta dari 20 perantara garmen terkemuka di Seoul. "Peran Anda sangat penting dalam mencapai praktik terbaik dalam hubungan antara buruh dan manajemen dan menciptakan lingkungan kerja yang seperti keluarga. Bergabunglah dengan kami dalam berbagi ide dan pendapat untuk meningkatkan keselamatan dan lingkungan kerja di pabrik-pabrik kami," kata Harry Woo, CEO Kukdong Corporation, menyambut para peserta.
Meskipun forum ini berfokus pada Indonesia, Better Work mempresentasikan tinjauan komprehensif tentang upaya-upaya mereka di tingkat pabrik, dengan menekankan pada standar dan kepatuhan ketenagakerjaan. Para peserta juga dibagi menjadi beberapa kelompok untuk terlibat dalam latihan studi kasus tentang hubungan industrial dan untuk mengusulkan kolaborasi strategis antara Program Better Work dan para perantara.
Forum Better Work Seoul menandai tonggak penting dalam melibatkan kembali para perantara. Forum ini menyoroti berbagai peran mereka di masa depan industri garmen dan menegaskan kembali komitmen Better Work untuk membina hubungan yang kuat dan kolaboratif. Forum ini juga berfungsi sebagai platform untuk berbagi strategi untuk meningkatkan kolaborasi antara Better Work dan perantara Korea Selatan, yang bertujuan untuk memajukan peningkatan sektoral dan mendorong peluang kemitraan yang saling menguntungkan.
Juno Yim, seorang peserta dari Corporate Intelligence & Compliance di Sae-A Trading, mengungkapkan apresiasinya terhadap acara tersebut: "Forum Seoul merupakan kesempatan yang luar biasa untuk membangun jaringan dan berinteraksi dengan rekan-rekan di industri garmen, terutama sejak saya memulai peran saya selama pandemi. Interaksi dan diskusi yang terjadi sangat berharga bagi upaya kolaboratif kami dalam Program Kerja yang Lebih Baik."